Laman

June 26, 2011

non naui dongsaeng e e e

“Min woo, mau kemana kau??” teriak seorang perempuan yang sedang duduk diruang tamu ketika melihat seorang lelaki hendak keluar dari rumah itu.

“seperti biasa noona, aku ingin kerumah jo twins hari ini, mungkin larut malam lagi aku pulang. Sampai jumpa.” Sahut lelaki bernama min woo itu kepada kakaknya, tersenyum lalu pergi.

“ishh, dasar anak itu.” Gumam perempuan itu sendirian.

Perempuan ini bernama noh min jae, kaka dari noh min woo yang baru saja keluar tadi. Min jae hanya selang 2 tahun dengan min woo. Sudah 1 tahun lebih juga mereka tinggal bersama tanpa kehadiran kedua orang tua mereka yang sering berpindah pindah negara karena urusan pekerjaan. Min jae anak yang sedikit pendiam namun akan banyak bicara jika sudah mengenal teman atau dekat dengannya. Berbeda dengan min woo yang supel dan selalu menjalani hidupnya dengans enyum dan keceriaaan, min jae adalah orang yang banyak menyimpan sesuatu didalam hatinya.

*

Jam dikamar min jae berdentang keras, pukul 3 pagi. Ia mendengar pelan suara dentangan jam itu, matanya mulai ia buka namun berat ketika tangannya meraba ketempat tidur sebelahnya ia merasakan ada seseorang yang tidur disebelahnya.

“min woo-ahh, harus berapa kali aku bilang jangan tidur denganku! Kembalilah kekamarmu!!” usir min jae walau matanya masih sulit untuk terbuka. Tak ada tanggapan sama sekali dari min woo yang terlihat masih terlelap. “min woo-ah!!!!” teriak min jae namun seketika ponselnya berdering. Tangannya meraba tempat lain lalu mengangkat telepon itu tanpa melihat siapa yang menelpon.

“mwo??” teriak min jae ketika mendengar suara dari telepon itu. Matanya langsung terbuka dans eketika langsung duduk dipinggir tempat tidur.

“ada apa noona? Kau berisik sekali..” sahut min woo menutup telinganya dengan bantal.

“ahh, baiklah appa. Ohh bukan, aku memang sedang dikamar min woo, tadi ponselku aku charge dikamarnya.” Sahut min jae menutup teleponnya. Dengan seketika ia menggoyangkan tubuh min woo berusaha membangunkannya.

“minwoo ahh, gawat. Cepat kembali kekamarmu, appa akan pulang besok. Jika dia tahu kau tidur denganku dia pasti akan memarahi kita. Bangunlahh!!” ucap min jae yang kantuknya sudah menghilang.

“kenapa mendadak?? Aneh.” Sahut min woo mengusap matanya.

“cepat!!” pinta min jae. Tanpa bicara, min woo keluar dari kamar min jae menuju kamarnya sendiri.

*

Tepat pagi-pagi ayah mereka datang kerumah mereka. Tidak seperti biasanya ia datang, kali ini ia membawa seorang lelaki bersamanya. Mungkin seumuran dengan minwoo, pikir min jae.

“perkenalkan, namanya hyun seong. Mulai hari ini dia akan tinggal dengan kalian, oia, dia anak teman ayah yang ayahnya satu pekerjaan dengan ayah. Berteman baiklah dengan dia. Minwoo tolong tunjukan dia kamarnya yaa, dia terlihat lelah.” Penjelasan appa panjang lebar kepada kakak adik ini. Dengan cepat minwoo mengajak hyun seong naik kelantai dua. Kelihatannya min woo sangat senang akan hadirnya lelaki yang bernama hyunseong itu.

“dia seumuran denganmu,” ucap appa membuat min jae menatapnya. Min jae sedikit mengangguk.

*

Siang ini, tepat disebuah cafe didekat sebuah sekolah yang sangat besar, jo twins donghyun dan jeong min sedang menikmati kebersamaan mereka. Mereka sangat senang, tak termasuk donghyun. Sepanjang siang ini dia hanya diam menatap keluar kaca cafe yang sangat besar disana.

“kau kenapa?” tanya jong min menatap donghyun bingung. Donghyun masih diam tidak membalasnya. “ada masalah dengan keluargamu lagi?”

“hmm.” Sahut donghyun menggeleng. Tangannya terus memutar ponselnya diatas meja.

“heeehhh, kemana min woo? Sudah hampir satu jam kita disini tapi dia belum datang. Sellau saja terlambat.” Gumam kwang min memperhatikan pintu cafe berharap min woo datang.

*

“ini kamarmu, senang bisa satu rumah denganmu. Namaku min woo dan tadi noonaku namanya min jae.” Ucap min woo tersenyum melirik jam dinding yang berada tepat didalam kamar tersebut.

“noona??”

“hmm, dia sudah punya kekasih.” Bisik min woo tersenyum.

“aku tahu, aku pernah melihatnya pergi dengan seorang lelaki berambut merah waktu itu.” Jawab hyunseong mengangguk.

“baiklah jika kau tahu, aku harus pergi sekarang. Beristirahatlaahhh..” min wo bergegas pergi meninggalkan hyunseong yang memperhatikan kamar barunya.

*

“maaf aku terlambat, ada yang harus aku kerjakan dirumah.” Ucap min woo tersenyum lebar kepada teman-temannya.

“baiklah, ayo kita pergi.” Ajak young min yang sudah berdiri.

“jankanman yo! Ada appa dirumahku, jadi tidak bisa datang kerumah hari ini. Mian.” Sahut min woo cepat.

“Ahh, kau ini. Kenapa tidak bilang dari tadi. Aku kan tidak harus menunggu.” Sahut jong min sedikit kesal.

“memangnya ada apa dirumah?” tanya donghyun yang dari tadi diam menatap kearah min woo. Min woo menceritakan semua yang terjadi dirumahnya seketika ponselnya berdering. Noona, tulisan dilayar ponselnya.

“appa sudah pergi kembali ke pekerjaannya, cepat pulang, aku seperti orang aneh berada dirumahd engan orang yg belum aku kenal!”

“baiklah, noona.” Min woo menutup ponselnya. Seketika wajah min woo merekah menatap keempat temannya itu. “kalian bisa main dirumahku hari ini. Ayo~” ajak min woo lalu beranjak pergi. *TBC*

No comments:

Post a Comment